RSS

Mau nulis apa ya?

Waaaaah! Aku binguuuuung!

Enaknya nulis apa nih?
Pokoknya aku bingung banget. Kata orang-orang sih blog bisa diisi oleh tulisan apapun sesuka hati pemiliknya. Tapi aku bingung banget, mau nulis apa pake mikir! Pokoknya aku benar-benar mumet alias puyeng alias pusing...

Yah, saat kulihat di internet, banyak banget blog-blog yang dikreasi oleh masing-masing pemiliknya. Contohnya seperti blog hiburan, edukasi, atau hanya iseng-iseng nulis aja di blog (kayak aku ini.he..he..he..).Namun yang pasti, aku ingin mengisi halaman blog-ku ini dengan segudang cerita. Yah, bisa Cerpen, Cerbung, atau naskah drama sekalipun.Oya, juga aku ingin menampilkan karya-karya sastra lainnya dalam blog-ku ini.

tapi sumpah, yang membuatku jadi mumet adalah nyari karyanya. Sebagian dari temen-temenku nggak demen makan cerita alias gak doyan Seni Sastra. Padahal seni sastra itu kalau dipelajari, manfaatnya buanyak banget. Kayak para penulis sastra, dari zaman ke zaman mulai zamannya Choiril Anwar sampe Penulis zaman sekarang, pokoknya seni sastra gak bakal lekang oleh waktu (emangnya kerispatih?). Namun aku juga turut ptihatin dengan anak muda zaman sekarang, mereka malah lebih menyukai seni selain sastra. seni musik, lukis, ukir, bahkan melipat kertas sekalipun mereka gape menguasainya.Tapi bagaimana dengan seni sastra?

Salah satu temenku mengatakan bahwa seni sastra itu susah.Harus ikut aturan-aturan segala, nggak bisa ngekspresiin diri.Loh, koq gitu?Bukannya sastra itu juga sama dengan seni lainnya?Aku cuma bisa mengelus dada mendengar pernyataan itu.Seperti yang semua orang tahu, peradaban manusia timbul karena pada mulanya, manusia menciptakan seni sastra supaya dapat berkomunikasi dengan orang lain. Contohnya aja seperti di negara Asia Timur, mereka sangat menghormati segala maca seni termasuk sastra. Bahkan aksara tulis yang mereka gunakan adalah peninggalan dari nenek moyang mereka sebagai peninggalan seni yang berharga. Kerumitan dari aksara itu mencerminkan betapa sulitnya mempelajari sebuah seni sastra, namun sampai sekarang tetap digunakan, dan mereka bangga akan hal itu.

Bagaimana dengan kita?Seharusnya kita bisa menghormati seni sastra layaknya seni lainnya.Caranya dengan mempelajarinya,yah..kalau susah,minimal tahu teorinya.Mudah kan?

Aku berharap semoga generasi muda zaman sekarang tidak mengesampingkan seni sastra hanya karena cara mempelajarinya yang rumit.Kan sama-sama sastra, apa sulitnya?
Nah, semoga ini menjadi bahan renungan untuk pembaca..
Salam

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Followers